Minggu, 06 Oktober 2013

Falsafah Shorinji Kempo

Karena seni bela diri kempo waktu itu menjadi sebagian dari latihan bagi para calon Bikshu, dengan sendirinya ilmu itu harus mempunyai dasar falsafah yang kuat. Dengan dilandasi agama Budha, yaitu membunuh dan menyakiti, maka semua KENSHI (pemain Kempo) dilarang menyerang terlebih dahulu sebelum diserang. Hal ini menjadi doktrin Kempo, bahwa "perangilah dirimu sendiri sebelum memerangi orang lain". Berdasarkan doktrin ini mempengaruhi pula susunan beladiri ini, sehingga gerakan teknik selalu dimulai dengan mengelak/menangkis serangan dahulu, baru kemudian membalas. Selanjutnya disesuaikan menurut kebutuhan yakni menurut keadaan serangan lawan.
Dharma selalu mengajarkan bahwa disamping dilarang menyerang juga tidak selalu setiap serangan dibalas dengan kekerasan. Sehingga dalam ilmu Kempo itu lahirlah apa yang berbentuk mengelak saja. Cukup menekukkan bagian-bagian badan lawan, kemudian mengunci dan bila terpaksa barulah dilakukan penghancuran titik-titik lemah lawan, berupa tendangan, sikutan, pukulan dan sebagainya. Bentuk yang pertama dikenal sebagai JUHO dan yang berikutnya sebagai GOHO.
Setiap kenshi diharuskan menguasai teknik GOHO (keras) dan JUHO (lunak), artinya tidak dibenarkan apabila hanya mementingkan pukulan dan tendangan saja dengan melupakan bantingan dan lipatan-lipatan.
Dalam ilmu beladiri Kempo terdapat 6 dasar falsafah, yaitu: ken zen ichi nio, syu shu ko ju, fusatsu fugai, kumite shutai, go ju ittai, dan riki ai funi.

 

a.      KEN ZEN ICHI NIO
Ken       : Berkelahi
Zen       : Bersemedi
Ichi       : Satu
Nio        : Badan
Dalam hal ini diartikan bahwa Shorinji Kempo bersemedi dan berkelahi dilakukan dalam satu badan.
b.      SYU SHU KO JU
Syu        : Yang diutamakan
Shu       : Bertahan
Ko         : Menyerang
Ju          : Disesuaikan
Di dalam ilmu beladiri Shorinji Kempo lebih diutamakan bertahan daripada menyerang, serangannya pun disesuaikan dengan keadaan lawan.
c.       FUSATSU FUGAI
Fu         : Tidak/tanpa
Satsu     : membunuh
Gai       : Menyakiti/merugikan
Di dalam ilmu beladiri Shorinji Kempo harus diusahakan untuk mengalahkan lawan tanpa membunuh serta menyakiti atau merugikan lawan.
d.      KUMITE SHUTAI
Kumite  : Berpasangan
Shutai   : Diutamakan
Di dalam ilmu beladiri Shorinji Kempo diharuskan berlatih secara berpasangan.
e.       GO JU ITTAI
Go        : Kasar
Ju          : Lemah
Ittai       : Bersama-sama
Di dalam latihan beladiri Shorinji Kempo bahwa mengerjakan pelajaran yang diberikan gerakan kasar dan lemah selalu dikerjakan bersama-sama.
f.       RIKI AI FUNI (Penyatuan Kekuatan dan Rasa Welas Asih / Kasih Sayang)
Seperti kita ketahui bahwa falsafah atau ajaran/doktrin Shorinji Kempo adalah:
“ Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman dan kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan”.
Kekuatan, digambarkan oleh arah maji yang berputar ke kanan. Kasih sayang digambarkan oleh arah manji yang berputar ke kiri yang terletak di dada kiri. Di balik kasih sayang ini (artinya dari sebelah dalam dogi (seragam latihan), terdapat manji yang berputar ke kanan yang artinya kekuatan. Doktrin terpadu antara kuat dan kasih, istilah ini di dalam istilah Jepang disebut sebagai Riki Ai Fu Ni.

1 komentar: